Thursday, 11 December 2014 - 14:17
NASIONAL | Uploader REZA ADITYA
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) mengapresiasi keputusan dari Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) yang resmi menyetujui Skema Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari dari Organisasi Kerjasama Sertifikasi Kehutanan Indonesia (Indonesian Forestry Certification Cooperation/IFCC).
Purwadi Soeprihanto, Direktur Eksekutif APHI mengatakan, endorsement PEFC ini menandai era baru pengembangan skema sertifikasi hutan lestari secara voluntary (sukarela), yang telah diakui secara internasional "Skema ini dapat makin mendorong keberterimaan produk-produk hutan Indonesia di perdagangan internasional," kata dia, Kamis (11/12).
Skema PEFC ini juga perlu didorong untuk bersinergi dengan skema sertifikasi hutan mandatory Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).
Dengan demikian promosi produk-produk hutan bersertifikat lestari dari Indonesia dapat dilakukan secara efektif.
Skema PEFC bisa melengkapi pilihan yang harus diambil oleh pelaku usaha untuk memenuhi permintaan dari konsumen Internasional. Masing masing konsumen diberbagai negara memiliki preferensi yang berbeda terhadap suatu skema.
"Semangat dan prinsip-prinsip PEFC yang memberikan ruang bagi nilai-nilai dan peraturan negara yang diendorsement, diyakini akan memperluas keberterimaan skema ini di Indonesia," pungkas Purwadi.
Aida Greenbury, Managing Director Sustainability and Stakeholder Engagement Asia Pulp & Paper (APP) mengatakan, sertifikasi seperti PEFC berfungsi sebagai tolak ukur yang dapat dipercaya oleh pembeli. "Sebagai pemimpin industri, kami berniat untuk melampaui standar sertifikasi yang ada sebagai upaya kami untuk meyakinkan pasar bahwa produk kami bisa selestari mungkin. Itulah mengapa kami memiliki komitmen tanpa deforestasi dan akan terus berkerja bersama para pemangku kepentingan lain yang beroperasi di lanskap Indonesia untuk memastikan hutan kita memiliki masa depan yang lestari," paparnya.
PEFC adalah organisasi global yang berbasis di Geneva dan telah memberikan sertifikasi lebih dari 264 juta hektar hutan dan 15.804 perusahaan (CoC). Ben Gunneberg selaku CEO PEFC International mengatakan, dukungan ini menjadi titik balik bagi Indonesia, sebagai negara yang dipandang masih berjuang menanggulangi laju deforestasi. (lum)
Source: www.indopos.co.id