Number of Certified Certifications in Indonesia
XXX Hectares in Indonesia

peta indonesia

Dradjad H Wibowo: IFCC Dorong Penerapan SFM di Indonesia

Senin, 08 Juni 2015 , 12:57:00 WIB

Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi

Juni 6

   

RMOL. Indonesia semakin mendapat tekanan global karena dianggap gagal mengatasi pembalakan liar (illegal logging) dan perdagangan hasil hutan ilegal (ilegal trade). Pelaku usaha bidang kehutanan dan industri pengolahan hasil hutan pun terkena imbasnya. 

"Mereka semakin sulit menjual produknya ke pasar dunia, kecuali mereka bisa membuktikan bahwa produknya berasal dari hutan yang dikelola mengikuti sustainable forest management (SFM)," kata ekonom Dradjad H Wibowo di sela-sela Presentation of Inaugural PEFC/IFCC Sustainable Forest Management Certificate di  Bali Room, Hotel Indonesia Kempinsky, Jakarta (Senin, 8/6).

April Grup Kantongi Sertifikat PEFC Pertama di Indonesia

BERITA PILIHAN | Uploader ARYO KURNIAWAN

JAKARTA, indopos.co.id –April Grup, produsen bubur kayu dan kertas dilaporkan berhasil memperoleh sertifikat pengelolaan hutan berkelanjutan PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification). April menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mengantongi sertifkat ini.

 

Sebagaimana dipublikasikan Lembaga penyedia informasi produk kayu, RISI mengutip laman resmi PEFC, April Grup adalah yang pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat tersebut pada Desember 2014.

Diterima APRIL, Sertifikat PEFC Terbesar di Dunia untuk Pengelolaan Hutan Lestari

Senin, 8 Juni 2015 12:06

Juni 5
APRIL, dalam hal ini PT RAPP mejadi perusahaan pertama di Indonesia menerima Sertifikat PEFC. Menurut Drajat Wibowo, merupakan pengakuan terbesar di dunia untuk pengelolaan hutan lestari.

Riauterkini-JAKARTA- CharimanIndonesia Forestry Certification Coorperation(IFCC) Drajat Wibowo menjelaskan bahwa, SertifikatProgramme of the Endorsenet Forest Certification(PEFC) merupakan sertifikat terbesar di dunia untuk pengelolaan hutan berkelanjutan atau lestari.


“Dengan adanya Sertifikat PEFC, maka produk kertas atau pulp asal Indonesia tidak lagi dikucilkan di dunia, tetapi bisa diterima tanpa ada prasangka mengenai pengelolaan hutan yang tak lestari,” ujar Drajat dalam pembuka penyerahan Sertifikat PEFC kepada APRIL dalam hal ini PT Riaun Andalan Pul And Paper (RAPP) di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Senin (8/6/15).

APRIL, Perusahaan Pertama di Indonesia Raih Sertifikat PEFC

Senin, 8 Juni 2015 06:25

Sistem penglelolaan hutan berkelanjutan yang diterapkan APRIL mendapat pengakuan lembaga kredibel kelas dunia. RISI untuk kali pertama memberikan penghargaan PEFC untuk perusahaan di Indonesia.


Juni 8 Riauterkini-JAKARTA- Produsen bubur kayu dan kertas APRIL grup dilaporkan telah memperoleh sertifikat yang pertama di Indonesia untuk pengelolaan hutan berkelanjutan PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification).

APP dan APRIL Raih Sertifikasi Internasional PEFC

Senin, 08 Juni 2015 | 11:43

ik1

Asia Pulp & Paper (APP) menerima sertifikasi Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) - Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) di Jakarta (8/6). APP yang juga selaku pelopor komitmen "tanpa deforestasi" di sektor pulp & kertas di Indonesia meyakini dengan sertifikasi IFCC-PEFC yang didapatkan, selain konsumen mendapatkan produk berkualitas tinggi, juga turut mendukung pengelolaan hutan lestari di Indonesia. (Istimewa)

Jakarta - Dua perusahaan pulp dan kertas terbesar di Indonesia yaitu APRIL Group dan Asia Pulp and Paper (APP) Group mendapatkan sertifikat Programme For Endorsement of Forest Certification (PEFC) dari Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC).

IFCC Chairman Drajad Wibowo mengatakan saat ini permintaan konsumen internasional sangat selektif. Sebagian dari konsumen meminta bahan baku produk yang mereka beli harus berasal dari sumber yang memperhatikan kelestarian sumber daya alam, lingkungan dan sosial.

"Salah satu jenis produk yang menjadi perhatian utama adalah kertas, karena kertas berasal dari produk hutan," kata dalam acara "Penyerahan Sertifikat PEFC/IFCC" di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (8/6).

PEFC merupakan sistem sertifikasi terbesar di dunia yang bersifat independen dan berkantor pusat di Jenewa, Swiss. Sertifikat PEFC diakui dan diterima para stakeholder di sektor kehutanan dan industri di dunia, sertikat ini hanya diberikan kepada perusahaan yang bisa mengelola hutan secara berkelanjutan. Di Indonesia sendiri, badan yang mengembangkan dan mengatur PEFC adalah IFCC.

Drajad mengatakan kebanyakan negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) sangat ketat dalam membeli produk kertas, produk yang dibeli harus mendapatkan sertifikat internasional, sertifikat yang diakui adalah PEFC.

Sertifikat pengelolaan hutan berkelanjutan dari PEFC dan IFCC ini berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang. "Dengan diterbitkannya sertifikat PEFC untuk APRIL Group dan APP group bisa meningkatkan penjualan perusahaan," ujar dia.

Managing Director Sustainability APP, Aida Greenbury mengatakan, sebanyak 306.400 ha konsesi yang telah tersertifikasi IFCC-PEFC ini dioperasikan dua pemasok APP di Riau, yakni PT Arara Abadi dan PT Satria Perkasa Agung - Serapung. Selain itu, seluas 1 juta ha area konsesi sedang menjalani tahap akhir sertifikasi yang ditargetkan rampung dalam waktu dekat.

Dia mengatakan, jika sertifikasi terealisasi seluruhnya, maka target Roadmap Keberlanjutan Visi 2020 APP akan terwujud. Dalam roadmap tersebut, 100 persen pemasok kayu perusahaan mendapatkan sertifikasi pengelolaan hutan lestari pada tahun 2020.

"Tahun ini adalah tahun ketiga pelaksanaan komitmen 'tanpa deforestasi' dari APP, kami bangga menjadi pelopor komitmen ini di Indonesia. Dengan sertifikasi IFCC-PEFC dan komitmen tanpa deforestasi tersebut, pembeli APP yakin bahwa produk PEFC yang dibeli dari APP tidak hanya merupakan produk berkualitas, namun juga produk yang disertifikasi, dapat dilacak dan mendukung pengelolaan hutan lestari di Indonesia," lanjut Aida.

Managing Director APRIL Group Indonesia Tony Wenas mengatakan dari 1 juta hektar lahan atau hutan yang dimiliki APRIL Group, 45 persen sudah mendapatkan sertifikat PEFC atau sekitar 300.000 hektar.

Menurut dia, sertifikat PEFC adalah standar ketat yang diakui dunia, PEFC juga menyumbang dua per tiga hutan dunia bersetifikasi. Dampak positif yang akan diperoleh perusahaan adalah meningkatkan jumlah konsumen internasional dan memudahkan ruang gerak perusahaan untuk mengembangkan ekspor karena sertifikat internasional PEFC sudah diraih.

Asia Pulp & Paper (APP) adalah nama dagang untuk kelompok perusahaan manufaktur pulp dan kertas di Indonesia dan Tiogkok. APP bertanggung jawab untuk menyediakan produk berkualitas untuk memenuhi permintaan global yang terus meningkat akan tisu, packaging, dan kertas. Setiap hari, produk kami berada di tangan para konsumer dalam berbagai bentuk dan merek di seluruh dunia.

Ridho Syukro/WBP

Investor Daily

Source: http://www.beritasatu.com/industri-perdagangan/280620-app-dan-april-raih-sertifikasi-internasional-pefc.html