Senin, 8 Juni 2015 12:06
APRIL, dalam hal ini PT RAPP mejadi perusahaan pertama di Indonesia menerima Sertifikat PEFC. Menurut Drajat Wibowo, merupakan pengakuan terbesar di dunia untuk pengelolaan hutan lestari.
Riauterkini-JAKARTA- CharimanIndonesia Forestry Certification Coorperation(IFCC) Drajat Wibowo menjelaskan bahwa, SertifikatProgramme of the Endorsenet Forest Certification(PEFC) merupakan sertifikat terbesar di dunia untuk pengelolaan hutan berkelanjutan atau lestari.
“Dengan adanya Sertifikat PEFC, maka produk kertas atau pulp asal Indonesia tidak lagi dikucilkan di dunia, tetapi bisa diterima tanpa ada prasangka mengenai pengelolaan hutan yang tak lestari,” ujar Drajat dalam pembuka penyerahan Sertifikat PEFC kepada APRIL dalam hal ini PT Riaun Andalan Pul And Paper (RAPP) di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Senin (8/6/15).
Dijelakan Drajat, bahwa untuk Sertifikat PEFC pertama di Indonesia diberikan pada dua industry besar, yakni APRIL dengan lima perusahaan dan APP dengan dua perusahaan.
“Untuk seluruh luas lahan yang telah tersertifkat mencapai 610 hektar. Kita tergetkan tahun ini bisa mencapai satu juta hektar,” jelasnya.
Ditegaskan Drajat, bahwa sertifikac PEFC dikeluarkan dengan sangat independen tanpa ada capur tangan pemerintah. Dikeluarkan untuk memberi jaminan bahwa produk yang bersitifikat PEFC berasal dari industri yang menerapkan pola pengelolaan hutan secara berkelanjutan.
Mengenai Sertifikat PEFC yang didapat APRIL, CEO sekaligus Sekretaris Jendral PEFC Ben Gunnerberg dari Jerman mengatakan, bahwa ini merupakan pengakuan atas kerja keras perusahaan dan negara dalam mewujudkan masa depan industri kehutananan di Indonesia yang berkelanjutan.
“Sertifikat ini menegaskan keselarasan antara lingkungan, sosial dan tujuan ekonomi sebuah perusahaan,” jelasnya.
Sementara itu, Managing Director APRIL Tony Wenas mengatakan bahwa Sertifkat PEFC akan memotifasi pihaknya untuk mengoptimalkan pengelolaan hutan lebih lestari. “Kami memiliki luas konsesi sekitar satu juta hektar. Sekarang baru lebih dari 300 ribu hekter yang terlah terseritifikasi. Kami berharap sisanya bisa segera juga dinilai untuk bisa mendapatkan sertifikat,” harapnya.
Lebih lanjut Tony Wenas mengungkapkan, bahwa diraihnya Sertifikat PEFC menjadi bukti bahwa kecurigaan sebagian pihak terhadap pola pengelolaan hutan yang diterapkan perusahaan tidak terbukti.
“Sejak awal kami sangat berkomitmen dengan pengelolaan hutan berkelanjutan dan hari ini usaha keras kami mendapat pengakuan secara resmi,” tegasnya.***(mad)
Keterangan Photo:
Managing Director APRIL Tony Wenas didampingi President of APRIL, Praveen Singhavy saat menerima Sertificat PEFC dari CEO dan Sekjen PEFC Ben Gunneberg didampingi Ketua IFCC Indonesia Drajad Wibowo.