JAKARTA, SOROTnews.com: Selesai menjabat Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad H Wibowo kini mengalihkan perhatianya pada dunia kehutanan. Bagi politisi yang pensiun dari DPR sejak 2009 ini, hutan bukanlah wilayah yang asing baginya.
"Ya, sekarang istirahat dulu dari politik, dan kebetulan saya saat di percaya sebagai ketua umum IFCC yang sudah ada sejak 2011. Kerjanya ya bareng-bareng membenahi pelestarian hutan Indonesia," ujarnya kepada wartawan di Hotel Indonesia, Senin (8/6/2015).
Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) merupakan bidang Pengelolaan Hutan Lestari (Sustainable Forest Management – SFM) dengan fokus pada sertifikasi SFM.
"Jadi seusai Kongres PAN di Bali, saya istirahat dari politik praktis, sehingga mempunyai waktu lebih untuk menggenjot kinerja IFCC. Apalagi, IFCC menargetkan minimal 1 juta hektar areal Hutan Tanaman Industri (HTI) bisa memperoleh sertifikat PEFC pada tahun 2015," tambahnya.
Lebih jauh, Drajad Sertifikasi pengelolaan hutan lestari telah sampai di Indonesia. Skema sertifikasi Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) masuk melalui Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC).
Ketua IFCC Drajad H Wibowo memaparkan dengan terbitnya sertifikasi pengelolaan hutan lestari, telah diimplementasikan pada pengelolaan hutan di Indonesia. Secara resmi beberapa unit pengelolaan hutan di Indonesia mendapat sertifikat yang berlaku selama tiga tahun.
"Sertifikat skema IFCC ditinjau ulang setiap tahunnya dan dapat diperpanjang," tandasnya.
Drajad mengungkapkan sertikfasi pengelolaan hutnan lestari bisa membantu permintaan pasar internasional. Dalam hal ini produk hasil hutan mensyaratkan pengelolaan hutan lestari harus tersertifikasi agar bisa diekspor.
"Sehingga ekspor hutan meningkat, lapangan kerja makin terbuka dan secara keseluruhan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sertifikasi pengelolaan hutan lestar IFCC adalah standar nasional yang disusun secara terbuka dan transparan dengan melibatkan seluruh elemtakeholder utama. Sertidikasi PEFC sendiri sudah diakui dan diterima industri kehutanan dunia, termasuk korporasi berskala global dan konsumen akhir
Senin, 08 Juni 2015 - 18:37
Source: http://www.sorotnews.com/berita/print/rehat-dari-hiruk-pikuk.11309.html