Senin, 08 Jun 2015 12:48:54
(foto:riauterkini.com)
Agrofarm.co.id - Hari ini APRIL Group bersama perwakilan Program untuk Persetujuan Sertifikasi Hutan (Programme for the Endorsement of Forest Certification/PEFC), sebuah sistem sertifikasi terkemuka dunia, dan mitranya di Indonesia, Skema Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari (Indonesian Forest Certification Co-Operation/IFCC), mengumumkan bahwa APRIL Group menjadi perusahaan berbasis kehutanan pertama yang mendapatkan sertifikat Pengelolaan Hutan Lestari PEFC di Indonesia.
Saat ini 45% dari total pasokan kayu jangka panjang yang dikelola oleh APRIL di Indonesia telah bersertifikat PEFC, dimana lebih dari 300.000 hektar areal konsesi yang telah bersertifikat. Begitu pula dengan operasi manufaktur APRIL telah mendapatkan sertifikat lacak balak (Chain-of-Custody/CoC) PEFC, hal tersebut menandakan bahwa rantai pasokan perusahaan dari hulu ke hilir telah memiliki sertifikat PEFC.
Sertifikat PEFC adalah standar yang ketat dan diakui oleh dunia yang bekerja sebagai suatu mekanisme untuk memverifikasi dan memajukan pengelolaan hutan lestari dan produk kayu yang dihasilkan secara berkelanjutan.
"Setelah kerja keras kami di lapangan selama ini, kami sangat bangga menjadi perusahaan berbasis kehutanan di Indonesia pertama yang mendapatkan sertifikat PEFC dan mengumumkannya pada hari ini. Sertifikat yang kami dapatkan menjadi bukti bahwa kami telah membuat kemajuan yang pesat dalam pengelolaan hutan berkelanjutan dari hutan produksi kami," ujar Tony Wenas, Managing Director dari APRIL Indonesia, Senin (8/6/2015).
PEFC menyumbang dua pertiga hutan dunia bersertifikasi dibawah sistem sertifikasi hasil hutan global. Sertifikasi PEFC memungkinan konsumen di seluruh dunia dapat memilih produk kayu yang bersumber dari tanaman industri yang telah diverifikasi secara independen sebagai tanaman industri yang dikelola dengan prinsip keberlanjutan, sesuai dengan standar kelestarian PEFC.
“PEFC memberikan kepercayaan dan jaminan bagi para konsumen di seluruh dunia bahwa kami memberikan produk hasil hutan yang berkelanjutan. Hal ini merupakan langkah positif untuk reputasi kehutanan Indonesia di dunia dan hal ini membuka peluang dan pasar baru bagi APRIL ,” ujar Tony.
Sertifikasi PEFC memperkuat sertifikasi nasional dan internasional yang telah dimiliki oleh APRIL Group sebelumnya, dan merupakan bagian dari langkah-langkah yang dilakukan dibawah Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan (Sustainable Forest Management Policy/SFMP 2.0) yang baru saja diumumkan minggu lalu dimana dalam kebijakan yang diperbarui tersebut, Perusahaan memastikan tidak akan ada kegiatan deforestasi di seluruh rantai pasokannya.
Ben Gunneberg, CEO dan Sekertaris Jendral PEFC mengatakan, "Sertifikasi PEFC yang didapatkan oleh APRIL Group merupakan pengakuan atas kinerja Perusahaan dan Negara yang dilakukan dalam mencapai masa depan industri kehutanan Indonesia yang berkelanjutan – masa depan yang mengakui keterikatan erat antara lingkungan, sosial dan tujuan ekonomi."
Dradjad Wibowo, Ketua IFCC mengatakan, "Sertifikat PEFC-IFCC memberikan manfaat luas bagi sektor industri kehutanan Indonesia dan ekspor ekonomi Indonesia. Sertifikasi ini memberikan indikator terpercaya bagi para konsumen di seluruh dunia bahwa produk kehutanan asal Indonesia yang mereka beli, tumbuh dan dikelola secara berkelanjutan dan bertanggung jawab."
APRIL saat ini tengah berusaha untuk mendapatkan sertifikat pengelolaan hutan berkelanjutan pada sisa area hutan lainnya dan berharap tambahan sertikasi bisa didapatkan pada beberapa bulan kedepan.Beledug Bantolo