Oleh :Wiyanto| Senin, 8 Juni 2015 | 11:55 WIB
INILAHCOM,Jakarta-Indonesian Forestry Certification Corporation (IFCC) akan membidik sertifikasi 1 juta ha lahan hutan yang akan dikelola menjadi bahan baku industri.
Sertifikasi ini bersifat global, independen dan berbasis di Jenewa.
Chaiman IFCC Drajat H Wibowo mengatakan, dengan terbitnya sertifikasi, pengelolaan hutan akan terwujud secara lestasi. "Permintaan internasional atas produk-produk hasil hutan yang mensyaratkan pengelolaan hutan lestari dapat terpenuhi sehingga ekspor hasil hutan dapat meningkat, lapangan kerja terbuka dan ekonomi tumbuh," katanya di Jakarta, Senin (9/5/2015).
Standar IFCC, lanjut dia, mendapat pengakuan dari Program for the Enforcement of Forest Certification (PERC) sejak 1 Oktober 2014 hingga 1 Oktober 2019. Pengakuan tersebut akan dievaluasi setiap lima tahun sekali. Sertifikasi ini tertuang dalam konferensi PBB tahun 1992.
"IFCC mengajak stake holder untuk bersama sama mengawasi dan menjaga standar IFCC agar dapat menjadi tools yang kredibel dalam pencapaian pengelolaan hutan lestari," katanya. [tar
Source: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2211636/ifcc-bidik-sertifikasi-1-juta-ha-per-tahun