SERTIFIKASI HUTAN LESTARI IFCC/PEFC

 

(Dari kanan ke kiri), Ketua Umum Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) Dradjad Hari Wibowo, 2 Vice Chairman Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) Council Board Sheam Satkuru Ganzella, Chairman PEFC Peter Latham dan Sekretaris Jenderal PEFC Ben Gunnerberg bergandeng-tangan usai konferensi pers Stakeholder Dialogue di Hotel Sheraton, Kuta Bali, Rabu (16/11). Sertifikat berlabel IFFC/PEFC saat ini sangat dikenal di pasar global karena merupakan sistem sertifikasi hutan terbesar di dunia dengan 46 negara anggota. ANTARA FOTO/HO/Sidi/ama/16

Sumber berita: amp.antarafoto.com

IFCC Galakkan Standarisasi Hutan, Dorong Masyarakat Makin Ramah Lingkungan

Dr Ir Dradjad Hari Wibowo, M Ec

Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) menggalakkan standarisasi atau sertifikasi hutan.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi dan mencegah kerusakan hutan. 

IFCC adalah organisasi nasional yang menginisiasi penyelenggaraan sertifikasi kehutanan di Indonesia dengan skema Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC).

PEFC merupakan sistem sertifikasi hutan terbesar di dunia dengan 43 anggota dari negara-negara di dunia.

Ketua Umum IFCC, Dr Ir Dradjad Hari Wibowo, M Ec mengatakan, organisasi yang dibentuk 9 September 2011 ini bertujuan menyelesaikan permasalahan Indonesia mengenai penggunaan hasil hutan, khususnya kayu, yang dianggap merusak dan mengancam kelestarian hutan di Indonesia.

Produk Hasil Hutan Lestari, berlabel PEFC / IFCC!

Hutan dapat menghasilkan berbagai produk yang dapat kita gunakan sehari-hari, contohnya adalah kertas dan tisu. Kertas dan tisu yang kita gunakan akan lebih terasa manfaatnya apabila berasal dari hutan yang dikelola secara lestari. Mari gunakan produk berlabel PEFC / IFCC untuk mendukung pengelolaan hutan lestari di Indonesia!