IFCC kerja sama PEFC sertifikasi hasil hutan

Sudarsono

Rabu, 7 Mei 2014 ? 20:11 WIB

Sindonews.com - Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) bekerja sama dengan Perkumpulan Kerja Sama Sertifikasi Kehutanan Indonesia (Indonesia Forestry Certification Cooperative/IFCC) menerapkan sertifikasi hasil hutan.

IFCC telah menyerahkan sistem sertifikasi hutan untuk dinilai PEFC pada November 2013. “Diharapkan pada Agustus 2014 sudah ada hasilnya,” ujar Ketua IFCC Dradjad Wibowo, Rabu (7/5/2014).

PEFC adalah sistem sertifikasi hutan terbesar di dunia. PEFC membentuk sebuah aliansi sistem sertifikasi hutan nasional di berbagai negara, yang semuanya memenuhi persyaratan global dalam Acuan Keberlanjutan PEFC (PEFC’s Sustainability Benchmark Requirements).

“Adanya skema IFCC di Indonesia memungkinkan produsen kertas dan industri hutan lainnya memasok bahan baku bersertifikat PEFC dari dalam negeri,” kata Dradjad.

Misalnya, kemampuan untuk memasok pulp bersertifikat PEFC dari dalam negeri akan mengurangi biaya yang biasanya diperlukan untuk mengimpor pulp bersertifikat. “Dengan demikian bisa mengurangi biaya produksi produk kertas bersertifikat di Indonesia. Hal ini dapat mempermudah akses Indonesia ke pasar dan meningkatkan daya saing kita,” jelasnya.

Di Asia, anggota PEFC termasuk Malaysian Timber Certification Council (MTCC) dengan hampir 5 juta hektare (ha) hutan bersertifikat di bawah skema Malaysia yang telah diakui PEFC. Selain itu, juga Chinese Forest Certification Council (CFCC), yang skema sertifikasi hutannya telah diakui PEFC pada Februari 2014.

Negara lain termasuk India, Jepang, Myanmar, Nepal, Filipina, Korea Selatan dan Thailand sedang mempercepat pengembangan sistem nasional mereka dan mengeksplorasi berbagai pilihan yang berujung pada pengakuan internasional oleh PEFC.

http://m.sindonews.com/read/2014/05/07/34/861391/ifcc-kerja-sama-pefc-sertifikasi-hasil-hutan