Pemerintah Dukung Sertifikasi Hutan Lestari

Senin, 08 Juni 2015 | 15:33

Juni 17

Ilustrasi hutan. (greentravelers.wordpress.com.)

Jakarta - Pemerintah RI mendukung sepenuhnya keberadaan lembaga independen untuk melaksanakan sertifikasi pembangunan berkelanjutan di bidang kehutanan. Salah satunya melalui Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC).

Hal itu disampaikan Chairman IFCC, Dradjad H.Wibowo, Senin (8/6), di Jakarta. Menurut Dradjad, komunikasi antara pihaknya dengan Pemerintah RI terkait sertifikasi Hutan Lestari sudah dilaksanakan sejak bertahun-tahun lalu. Semua pihak sepakat sama-sama memiliki perhatian untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan di sektor kehutanan yang berarti sama-sama mengingkan kelestarian hutan berlanjut.

"Komunikasi dengan menteri sudah jalan. Kalau dengan Menteri Kehutanan sebelumnya, Bang Zulkifli Hasan, tentu saja terjadi. Dukungan politik dan komitmen Pemerintah jelas ada, bahkan sangat kuat. Kalau menteri yang sekarang, Bu Siti Nurbaya, kami sudah berjanji akan ketemu suatu saat," jelas Dradjad.

Tanpa Sertifikasi Hutan, RI Kehilangan US$20 M

Oleh :Wiyanto| Senin, 8 Juni 2015 | 15:07 WIB

 

Juni 2

(Foto : Istimewa)

INILAHCOM, Jakarta - Dengan adanya sertifikasi hutan, Indonesia tidak akan kehilangan potensi pajak ekspor bubur kertas dan pulp and paper.


Chairman Indonesian Forestry Certification Corporation (IFCC) Drajat Wibowo mengatakan ekspor yang sudah dilakukan APRIL dan RAPP mendekati US$5 miliar.

Asia Pulp & Paper Milik Taipan Eka Tjipta Kantongi Sertifikasi IFCC

Sukirno  Senin, 08/06/2015 20:39 WIB

Juni 4

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) sedang mendengar penjelasan dari Direktur Asia Pulp & Paper (APP) Suhendra Wiriadinata (kanan) dan Direktur Sinar Mas Forestry Agus Wahyudi tentang pemanfaatan limbah kertas menjadi produk kreatif saat meninjau stand pameran Indonesia Climate Change Expo 2015 di JCC, Jakarta belum lama ini.

Bisnis.com, JAKARTA--Asia Pulp & Paper, perusahaan Grup Sinarmas milik taipan Eka Tjipta Widjaja mengantongi penghargaan dari sertifikasi Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) untuk lebih dari 300.000 hektare konsesi pemasok kayu.

IFCC Bidik Sertifikasi 1 Juta Ha per Tahun

Oleh :Wiyanto| Senin, 8 Juni 2015 | 11:55 WIB

    Juni 3

INILAHCOM,Jakarta-Indonesian Forestry Certification Corporation (IFCC) akan membidik sertifikasi 1 juta ha lahan hutan yang akan dikelola menjadi bahan baku industri.

Sertifikasi ini bersifat global, independen dan berbasis di Jenewa.


Chaiman IFCC Drajat H Wibowo mengatakan, dengan terbitnya sertifikasi, pengelolaan hutan akan terwujud secara lestasi. "Permintaan internasional atas produk-produk hasil hutan yang mensyaratkan pengelolaan hutan lestari dapat terpenuhi sehingga ekspor hasil hutan dapat meningkat, lapangan kerja terbuka dan ekonomi tumbuh," katanya di Jakarta, Senin (9/5/2015).

APRIL Raih Sertifikat PEFC Untuk Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Pertama di Indonesia

Senin, 08 Jun 2015 12:48:54

Juni 5
(foto:riauterkini.com)

Agrofarm.co.id - Hari ini APRIL Group bersama perwakilan Program untuk Persetujuan Sertifikasi Hutan (Programme for the Endorsement of Forest Certification/PEFC), sebuah sistem sertifikasi terkemuka dunia, dan mitranya di Indonesia, Skema Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari  (Indonesian Forest Certification Co-Operation/IFCC), mengumumkan bahwa APRIL Group menjadi perusahaan berbasis kehutanan pertama yang mendapatkan sertifikat Pengelolaan Hutan Lestari PEFC di Indonesia.