PEFC Baru Sahkan Standar Pengelolaan Hutan Buatan IFCC

Senin, 08 Juni 2015, 22:12 WIB

Komentar : 0

ik6

Hutan tropis

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Programme for the Endorsement of Forest Certification(PEFC) mengaku bangga dapat diasosiasikan dengan sertifikat yang pertama kali diluncurkan dengan standar pengelolaan hutan dariForestry Certification Cooperation(IFCC). Standar itu baru disahkan oleh PEFC.

"Dengan sertifikasi tersebut Indonesia kembali mengukuhkan komitmennya terhadap pengelolaan hutan lestari ke konsumen di seluruh dunia," jelas Sekretaris Jenderal PEFC Ben Gunneberg, kepada wartawan, di Jakarta, Senin, (8/6).

Ia berharap melalui sertifikasi ini, berbagai negara di Asia juga bisa mengikuti skema serupa. "Jika Indonesia berhasil, maka negara lain akan mengikuti," katanya.

Ben memastikan, dengan sertifikasi pemasaran produk akan lebih mudah. Tak hanya itu, brand produk hutan dari Indonesia juga bakal bertambah kuat. Di Indonesia terdapat tujuh perusahaan berbasis hutan yang meraih sertifikat PEFC/IFCC, lima dari grup APRIL dan dua dari grup APP.

Source: http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/15/06/08/npmswz-pefc-baru-sahkan-standar-pengelolaan-hutan-buatan-ifcc

APRIL Grup Raih Sertifikat PEFC Pertama di Indonesia

Minggu, 07 Juni 2015 | 21:20

untitled

Ilustrasi hutan tanaman industri (istimewa)

Jakarta - Produsen bubur kayu dan kertas, APRIL Grup dilaporkan telah memperoleh sertifikat yang pertama di Indonesia untuk pengelolaan hutan berkelanjutan, PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification), sebuah skema sertifikasi hutan sukarela (voluntary) terbesar di dunia.

PEFC adalah sebuah skema sertifikasi hutan terbesar di dunia. Lebih dari 264 juta hektare hutan dan 15.804 perusahaan telah disertifikasi PEFC. Di Indonesia, PEFC meng-endorse skema sertifikasi pengelolaan hutan berkelanjutan dan lacak balak IFCC (Indonesian Forestry Certification Cooperation).

Hal itu diungkapkan, lembaga penyedia informasi produk kayu, RISI mengutip laman resmi PEFC. Itu berarti APRIL Grup adalah yang pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat tersebut pada Desember 2014.

Dalam pengumumannya, tidak dinyatakan luas konsesi APRIL Grup yang mendapat sertifikat PEFC.

APRIL Kantongi Sertifikat Internasional PEFC

Asep Dadan Muhanda  Minggu, 07/06/2015 19:02 WIB

Juni 1

ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan kertas dan bubur kertas, Asia Pacific Resource

International Limited (APRIL Group) berhasil mengantongi sertifikat untuk pengelolaan hutan berkelanjutan dari PEFC (Programme for the Endorsement of Fore

st Certification). 

Sertifikat dari lembaga internasional itu merupakan yang pertama yang diraih oleh produsen kertas dan bubur kertas di Indonesia. Pengumuman itu dilaporkan lembaga penyedia informasi produk kayu, RISI yang mengutip laman resmi PEFC pada Sabtu (6/6). 

Menurut RISI, hal itu berarti APRIL grup merupakan industri yang pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat tersebut pada Desember 2014. PEFC merupakan sebuah skema sertifikasi hutan terbesar di dunia dimana lebih dari 264 juta hektare hutan dan 15.804 perusahaan telah disertifikasi PEFC.

 

April raih sertifikat PEFC pertama di Indonesia

Minggu, 7 Juni 2015 17:23 WIB| 4.474 Views

Pewarta:Subagyo

Jakarta (ANTARA News) - Produsen bubur kayu dan kertas APRIL grup dilaporkan telah memperoleh sertifikat yang pertama di Indonesia untuk pengelolaan hutan berkelanjutan PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification).
Hal itu diungkapkan Lembaga penyedia informasi produk kayu, RISI mengutip laman resmi PEFC dalam keterangan resmi di Jakarta, akhir pekan ini.
Menurut RISI hal itu berarti APRIL grup adalah yang pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat tersebut pada Desember 2014.
PEFC adalah sebuah skema sertifikasi hutan terbesar di dunia yang mana lebih dari 264 juta hektare hutan dan 15.804 perusahaan telah disertifikasi PEFC.

Di Indonesia, PEFC meng-endorse skema sertifikasi pengelolaan hutan berkelanjutan dan lacak balak IFCC (Indonesian Forestry Certification Cooperation).
Namun demikian dalam pengumumannya, tidak dinyatakan luas konsesi APRIL grup yang mendapat sertifikat PEFC.
Menurut RISI, pengakuan pengelolaan hutan lestari APRIL grup oleh PEFC dilansir tak lama setelah kelompok usaha tersebut baru saja mengumumkan penguatan kebijakan pengelolaan hutan lestari (Sustainable Forest Management Policy), yang melibatkan sejumlah LSM termasuk WWF dan Greenpeace sebagai pemantau.

Kebijakan itu juga mendapat apresiasi pemerintah yang mana Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya melalui Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari IB Putera Parthama yang menilai, komitmen kelompok APRIL untuk menghilangkan kegiatan deforestasi dari rantai pasoknya melalui kebijakan pengelolaan hutan merupakan sisi cemerlang dari sistem pengelolaan hutan di Indonesia.

Putera berpendapat, kebijakan kelompok APRIL tersebut sejalan dengan target pemerintah untuk mewujudkan pengelolaan hutan lestari.

"Terpenting lagi semuanya dilakukan dengan bekerja sama secara mutualistik dan bersinergi," kata Putera.

COPYRIGHT ©ANTARA2015

Source: http://www.antaranews.com/berita/500153/april-raih-sertifikat-pefc-pertama-di-indonesia