APRIL Grup Raih Sertifikat PEFC Pertama di Indonesia

Minggu, 07 Juni 2015 | 21:20

untitled

Ilustrasi hutan tanaman industri (istimewa)

Jakarta - Produsen bubur kayu dan kertas, APRIL Grup dilaporkan telah memperoleh sertifikat yang pertama di Indonesia untuk pengelolaan hutan berkelanjutan, PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification), sebuah skema sertifikasi hutan sukarela (voluntary) terbesar di dunia.

PEFC adalah sebuah skema sertifikasi hutan terbesar di dunia. Lebih dari 264 juta hektare hutan dan 15.804 perusahaan telah disertifikasi PEFC. Di Indonesia, PEFC meng-endorse skema sertifikasi pengelolaan hutan berkelanjutan dan lacak balak IFCC (Indonesian Forestry Certification Cooperation).

Hal itu diungkapkan, lembaga penyedia informasi produk kayu, RISI mengutip laman resmi PEFC. Itu berarti APRIL Grup adalah yang pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat tersebut pada Desember 2014.

Dalam pengumumannya, tidak dinyatakan luas konsesi APRIL Grup yang mendapat sertifikat PEFC.

Pengakuan pengelolaan hutan lestari APRIL Grup oleh PEFC dilansir tak lama setelah kelompok usaha tersebut baru saja mengumumkan penguatan kebijakan pengelolaan hutan lestari (Sustainable Forest Management Policy) yang melibatkan sejumlah LSM, termasuk WWF dan Greenpeace sebagai pemantau.

Kebijakan itu juga mendapat apresiasi pemerintah. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya melalui Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari IB Putera Parthama yang menilai, komitmen kelompok APRIL untuk menghilangkan kegiatan deforestasi dari rantai pasoknya melalui kebijakan pengelolaan hutan merupakan sisi cemerlang dari sistem pengelolaan hutan di Indonesia.

Putera berpendapat, kebijakan kelompok APRIL tersebut sejalan dengan target pemerintah untuk mewujudkan pengelolaan hutan lestari. "Terpenting lagi, semuanya dilakukan dengan bekerja sama secara mutualistik dan bersinergi," kata Putera.

Ketua Komisi II Dewan Kehutanan Nasional (DKN) Ir. Imam Harmen MBA menilai, keberhasilan APRIL Grup menerima sertifikat pengelolan hutan lestari sukarela yang diakui secara global membuktikan bahwa kelompok ini mempunyai komitmen yang kuat terhadap pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Imam mengungkapkan, jauh sebelum sertifikasi itu diterima, produsen pulp dan kertas nasional ini, sudah lama mengimplementasikan praktik pengelolaan hutan secara berkelanjutan.

"Mereka menyadari bahwa investasi industri pulp dan kertas sangat besar dan harus dikelola dalam jangka panjang. Karena itu kelompok ini mengimplementasikan teknologi manajemen lahan gambut yang tepat agar pengelolaan hutan berkelanjutan," kata dia.

Imam menambahkan, sebagai industri strategis, peran pemerintah untuk melindungi industri kehutanan sangat dominan. Ini terbukti dari penunjukkan industri pulp dan kertas menjadi salah satu objek vital nasional.

Wahyu Sudoyo/PCN

Source: http://www.beritasatu.com/industri-perdagangan/280509-april-grup-raih-sertifikat-pefc-pertama-di-indonesia.html