Number of Certified Certifications in Indonesia
XXX Hectares in Indonesia

peta indonesia

Ekspor Produk Hutan Stagnan US$ 12 Miliar, Kemenhut Genjot Hilirisasi

seminar

Kementerian Kehutanan melaporkan bahwa kinerja ekspor produk hutan masih stagnan di angka US$ 12 miliar atau sekitar Rp 200 triliun sejak tahun 2023. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Laksmi Wijayanti mengakui bahwa ekspor produk perhutanan ini masih terfokus pada kayu seperti kerajinan dari kayu maupun bubur kertas. 

Untuk itu, kedepan Kemenhut ingin mendorong hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dari produk hutan. 

"Kita ingin bahwa produk-produk dari hutan kita itu bukan hanya mengisi market internasional yang nilainya rendah, hanya semi bahan baku tapi juga sudah kemudian ke produk-produk premium," kata Laksmi dalam Penandatanganan MoU antara IFFC dan Ditjen PHL, di Hotel The Sultan, Selasa (25/11/2025). 


Read More On:
https://nasional.kontan.co.id/news/ekspor-produk-hutan-stagnan-us-12-miliar-kemenhut-genjot-hilirisasi

Ekspor Produk Hasil Hutan Stagnan, Kemenhut Genjot Hilirisasi

seminar

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Laksmi Wijayanti, mengatakan nilai ekspor produk hasil hutan Indonesia stagnan. Kendati masih signifikan, angkanya hanya 12 miliar dollar AS per tahun. "Memang masih angkanya dari produk hasil hutan kita masih berkisaran mutar ke sana. Kita pernah naik sempat di atas itu ya, 17 miliar tetapi sekarang memang cenderung masih stagnan," ungkap Laksmi di Jakarta Pusat, Kamis (25/11/2025). Menurut dia, target ekspor produk kehutanan naik 3 persen setiap tahunnya. Hal ini mengacu pada pertumbuhan permintaan di pasar internasional

Read More On:
https://lestari.kompas.com/read/2025/11/25/134035086/ekspor-produk-hasil-hutan-stagnan-kemenhut-genjot-hilirisasi

Belum Seluruh Produk Hasil Hutan Indonesia Tersertifikasi Lestari

seminar

Keberterimaan produk hasil hutan Indonesia seringkali dikaitkan dengan narasi greenwashing. Menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Laksmi Wijayanti, celah greenwashing ini telah ditutup dengan regulasi yang menjamin keberlanjutan dan ketertelusuran produk. Akan tetapi, belum seluruh industri memenuhi regulasi. Laksmi merujuk pada Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) di bawah kendali Kementerian Kehutanan (Kemenhut). “Di sisi lain, yang comply ke sistem itu juga persentasenya belum 100%,” kata Laksmi, dalam paparannya di seminar ‘Bersinergi Mempromosikan Hutan Lestari dan Keberterimaan Produk Hasil Hutan Indonesia di Pasar Global’, Jakarta, Selasa (25/11).

Read More On:
https://katadata.co.id/ekonomi-hijau/investasi-hijau/69255aeebd0e6/belum-seluruh-produk-hasil-hutan-indonesia-tersertifikasi-lestari