Dradjad Wibowo Fokus di IFCC Dorong 1 Juta HTI Peroleh Sertifikat PEFC (0)

Senin, 8 Juni 2015 14:13 WIB

+ Share

ik2

Dradjad Wibowo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Ekonom Dradjad H Wibowo mengungkap, saat ini Indonesia semakin mendapat tekanan global lantaran dianggap gagal mengatasi pembalakan liar (illegal logging) dan perdagangan hasil hutan ilegal (ilegal trade). Dikatakan, para pelaku usaha bidang kehutanan dan industri pengolahan hasil hutan pun terkena imbasnya.

"Mereka semakin sulit menjual produknya ke pasar dunia, kecuali mereka bisa membuktikan bahwa produknya berasal dari hutan yang dikelola mengikuti sustainable forest management (SFM)," kata Dradjad H Wibowo pada Presentation of Inaugural PEFC/IFCC Sustainable Forest Management Certificate di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinsky, (Senin, 8/6/2015).

Pembuktian tersebut, lanjutnya, diwujudkan melalui sertifikat SFM dan sertifikat lacak balak (Chain of Custody/CoC). Dengan kedua jenis sertifikat ini, imbunya, pelaku usaha dapat membuktikan kepada konsumen global bahwa dari hulu hingga hilir produknya berasal dari hutan SFM.

"Karena itu, salah satu alasan pendirian IFCC adalah untuk menjawab keluhan dan kebutuhan dunia usaha, yang ekspornya terancam karena belum mempunyai sertifikat," kata mantan Wakil Ketua Umum DPP PAN ini

Dradjad, yang kini menjadi Ketua Umum Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) ini menjelaskan kembali, dirinya kembali menekuni pembangunan berkelanjutan (sustainable development/SD). Dan sebagai wadahnya, Dradjad kemudian mendirikan Sustainable Development Indonesia (SDI), yang memfokuskan pada kajian dan implementasi SD.

Dua komponen utama SD, yaitu keadilan intra-generasi serta keadilan antar-generasi, menjadi topik utama SDI. "Isu keadilan sosial (social justice) yang sering memicu pemberontakan saya sejak remaja, masuk di dalam komponen keadilan intra-generasi. Yaitu, keadilan antar kelompok masyarakat dalam sebuah generasi," ujarnya.

Pada 9 September 2011 lalu, melalui SDI ia mendirikan IFCC bersama beberapa koleganya. IFCC bergerak di bidang Pengelolaan Hutan Lestari (SFM) dengan fokus pada sertifikasi SFM. "IFCC didirikan untuk mendorong penerapan SFM di Indonesia.Pengelolaan hutan Indonesia dinilai dunia jauh dari kaidah-kaidah kelestarian," ungkapnya.

Source: http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/06/08/dradjad-wibowo-fokus-di-ifcc-dorong-1-juta-hti-peroleh-sertifikat-pefc