APP Tingkatkan Produk Bersertifikasi PEFC

Selasa, 9 Juni 2015 − 09:38 WIB

Juni 20

(Kiri-kanan) CEO dan Secretary General PEFC International Ben Gunneberg, GM AJA Sertifikasi Indonesia Lillian Kallman, Managing Director Sustainability APP Aida Greenbury, Direktur Sinarmas Forestry Didi Harsa, Chairman Indonesian Forestry Certification Cooperation

JAKARTA - Asia Pulp & Paper (APP) segera menawarkan lebih banyak jenis produk kertas besertifikat Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) di pasar global.

Hal ini dilakukan karena telah dicapainya penghargaan dari sertifikasi Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) untuk lebih dari 300.000 hektare (ha) konsesi pemasok kayu bagi APP. ”Semakin banyak konsumen yang menuntut produk berkelanjutan dan besertifikat. APP merangkul semua skema sertifikasi yang kredibel dan merupakan anggota dan pendukung dari PEFC,” ujar Managing Director Sustainability APP Aida Greenbury seusai Penyerahan Sertifikat PEFC/IFCC di Jakarta kemarin.

Saat ini total 306.400 ha konsesi telah tersertifikasi IFCC-PEFC. Konsesi tersebut dioperasikan oleh dua pemasok APP di Propinsi Riau, yakni PT Arara Abadi dan PT Satria Perkasa Agung - Serapung. Selain itu, seluas lebih dari 1 juta hektare area konsesi sedang menjalani tahap akhir sertifikasi IFCC-PEFC, dengan target perampungan proses sertifikasi dalam waktu dekat. Langkah tersebut semakin mendekatkan APP pada pencapaian target Roadmap Keberlanjutan Visi 2020. Chairman IFCC Drajad Wibowo mengatakan, saat ini permintaan konsumen internasional sangat selektif.

Sebagian dari konsumen meminta bahan baku produk yang dibeli harus berasal dari sumber yang memperhatikan kelestarian sumber daya alam, lingkungan dan sosial. ”Salah satu jenis produk yang menjadi perhatian utama adalah kertas, karena kertas berasal dari produk hutan,” katanya. PEFC merupakan sistem sertifikasi terbesar di dunia yang bersifat independendanberkantor pusat di Jenewa, Swiss.

Yanto kusdiantono

Source: http://www.koran-sindo.com/read/1010407/150/app-tingkatkan-produk-bersertifikasi-pefc-1433817530

Indonesia Celebrates its First PEFC-Certified Forests

Jun 09 2015

Juni 21

Two major pulp and paper companies in Indonesia —Asia Pacific Resources International, or APRIL, andAsia Pulp & Paper, or APP — have become the first in the country to achieve IFCC sustainable forest management certification. IFCC, theIndonesian Forestry Certification Cooperation, is the national PEFC-endorsed forest certification system in Indonesia.

“I am delighted that both APP and APRIL have achieved certification based on the stringent IFCC sustainable forest management standards. This affords their products access to the PEFC label, providing a clear message to consumers worldwide that their products come from verified sustainable sources,” said Ben Gunneberg, CEO ofPEFC International. “This achievement highlights the progress that local stakeholders have made in advancing sustainable forest management in the country.”

Certification was awarded to more than 600,000 hectares of forests following third-party audits to ensure their management practices are in line with the PEFC-endorsed IFCC standard requirements. The certificates are now valid for three years.

Bersertifikasi PEFC/IFCC Ekspor Produk Kehutanan Berpotensi Naik US$ 1 Miliar Per Tahun

09 Juni 2015

 

Juni 23

Antara / Foto

Illustrasi ekspor produk kehutanan

Dengan Mensyaratkan sertifikasi lebih dahulu, peluang penetrasi ke pasar lebih banyak

JAKARTA - Indonesia berpotensi meningkatkan ekspor produk kehutanan sebesar US$ 1 miliar tiap tahun dengan berbekal sertifikasi PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification)/Indonesian Forest Certification Co-operation (IFCC). 

Hal tersebut disampaikan Chairman IFCC, Dradjad Wibowo, saat penyerahan sertifikasi PEFC/IFCC kepada Grup Sinar Mas Forestry (SMF) dan Asia Pasific Resources International Limited (APRIL) Group, Senin (8/6).

"Komitmen APRIL Kelola Hutan Secara Bertanggung Jawab Harus Jadi Contoh bagi Perusahaan Lainnya"

Selasa, 09 Juni 2015 - 10:03:05 WIB

JAKARTA (detakriau.com) - APRIL Group berhasil meraih sertifikat PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification/pengelolaan hutan berkelanjutan). Sertifikat tersebut diserahkan CEO dan Sekretaris Jenderal PEFC Ben Gunneberg kepada Managing Director APRIL Indonesia Tony Wenas, di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (8/6/).

Dalam sambutannya, Ben Gunneberg memuji APRIL yang telah melakukan pengelolaan hutan berkelanjutan dan bertanggung jawab, sehingga menjadi perusahaan pertama di Indonesia menerima sertifikat PEFC. Ben berharap komitmen APRIL menjadi contoh bagi perusahaan lainnya di Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara.

Produk Kertas Bersertifikasi Mulai Dipasarkan ke Dunia

Juni 24

9 June 2015

Mitrainvestor.co.id – Produsen produk kertas yakni Asia Pulp & Paper (APP) mulai memasarkan lebih banyak jenis produk kertas bersertifikat Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) di pasar global. Perusahaan ini usai menerima penghargaan dari sertifikasi Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) untuk lebih dari 300 ribu hektare (ha) konsesi pemasok kayu APP.

"Dengan mendukung pengembangan standar IFCC serta proses persetujuannya oleh PEFC dan kerja keras dari pemasok kami untuk memenuhi standar internasional IFCC, kami telah mencapai tujuan ini,” ujar Aida Greenbury, Managing Director Sustainability APP.

Sebanyak 306.400 ha konsesi yang telah tersertifikasi IFCC-PEFC ini dioperasikan dua pemasok APP di Provinsi Riau, yakni PT Arara Abadi dan PT Satria Perkasa Agung. Selain itu, seluas lebih dari 1 juta ha area konsesi sedang menjalani tahap akhir sertifikasi IFCC-PEFC, dengan target perampungan proses sertifikasi dalam waktu dekat. Dikatakan ini berarti APP semakin mendekati pencapaian target Roadmap Keberlanjutan Visi 2020.

Dalam roadmap tersebut, target APP menjadikan 100 persen pemasok kayunya mendapatkan sertifikasi pengelolaan hutan lestari pada 2020. Pencapaian sertifikasi yang diumumkan pada hari ini dan proses yang sedang berjalan merupakan percepatan dari target tersebut secara signifikan.