Jakarta. Di tengah gencarnya upaya sertifikasi pada hutan industri, Organisasi Kerjasama Sertifikasi Kehutanan Indonesia (Indonesia Forestry Certification Cooperation / IFCC) juga menyiapkan sertifikasi untuk hutan rakyat.
Ketua Umum IFCC Dradjad Hari Wibowo mengatakan pihaknya terus mendorong terciptanya pengelolaan hutan lestari. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan sistem sertifikasi yang memungkinkan para pihak terlibat dalam pengelolaan hutan lestari dan ramah lingkungan.
Saat ini IFF tengah menyusun skema sertifikasi yang tidak terlalu memberkat bagi masyarakat dalam memenuhi syarat-syarat sertifikasi. "Bahkan kalau memungkinkan bisa melalui skema dimana masyarakat tidak perlu membayar," ujar Drajad, Kamis (17/11).
Menurut Drajad, masyarakat di negara-negara maju seperti Eropa, yang selama ini menjadi salah satu tujuan ekspor kayu Indonesia sangat peduli dengan produk-produk ramah lingkungan. Oleh karena itu, dukungan sertifikat IFF atau -Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) bagi produk kehutanan dan turunannya seperti kertas atau pulp menjadi sangat penting agar bisa diterima tanpa prasangka.