Hutan Rakyat Juga Akan Disertifikasi

hutan rakyat juga akan disertifikasi

 

Jakarta. Di tengah gencarnya upaya sertifikasi pada hutan industri, Organisasi Kerjasama Sertifikasi Kehutanan Indonesia (Indonesia Forestry Certification Cooperation / IFCC) juga menyiapkan sertifikasi untuk hutan rakyat.

Ketua Umum IFCC Dradjad Hari Wibowo mengatakan pihaknya terus mendorong terciptanya pengelolaan hutan lestari. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan sistem sertifikasi yang memungkinkan para pihak terlibat dalam pengelolaan hutan lestari dan ramah lingkungan.

Saat ini IFF tengah menyusun skema sertifikasi yang tidak terlalu memberkat bagi masyarakat dalam memenuhi syarat-syarat sertifikasi. "Bahkan kalau memungkinkan bisa melalui skema dimana masyarakat tidak perlu membayar," ujar Drajad, Kamis (17/11).

Menurut Drajad, masyarakat di negara-negara maju seperti Eropa, yang selama ini menjadi salah satu tujuan ekspor kayu Indonesia sangat peduli dengan produk-produk ramah lingkungan. Oleh karena itu, dukungan sertifikat IFF atau -Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) bagi produk kehutanan dan turunannya seperti kertas atau pulp menjadi sangat penting agar bisa diterima tanpa prasangka.

SERTIFIKASI HUTAN LESTARI IFCC/PEFC

 

(Dari kanan ke kiri), Ketua Umum Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) Dradjad Hari Wibowo, 2 Vice Chairman Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) Council Board Sheam Satkuru Ganzella, Chairman PEFC Peter Latham dan Sekretaris Jenderal PEFC Ben Gunnerberg bergandeng-tangan usai konferensi pers Stakeholder Dialogue di Hotel Sheraton, Kuta Bali, Rabu (16/11). Sertifikat berlabel IFFC/PEFC saat ini sangat dikenal di pasar global karena merupakan sistem sertifikasi hutan terbesar di dunia dengan 46 negara anggota. ANTARA FOTO/HO/Sidi/ama/16

Sumber berita: amp.antarafoto.com

IFCC Galakkan Standarisasi Hutan, Dorong Masyarakat Makin Ramah Lingkungan

Dr Ir Dradjad Hari Wibowo, M Ec

Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) menggalakkan standarisasi atau sertifikasi hutan.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi dan mencegah kerusakan hutan. 

IFCC adalah organisasi nasional yang menginisiasi penyelenggaraan sertifikasi kehutanan di Indonesia dengan skema Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC).

PEFC merupakan sistem sertifikasi hutan terbesar di dunia dengan 43 anggota dari negara-negara di dunia.

Ketua Umum IFCC, Dr Ir Dradjad Hari Wibowo, M Ec mengatakan, organisasi yang dibentuk 9 September 2011 ini bertujuan menyelesaikan permasalahan Indonesia mengenai penggunaan hasil hutan, khususnya kayu, yang dianggap merusak dan mengancam kelestarian hutan di Indonesia.

Produk Hasil Hutan Lestari, berlabel PEFC / IFCC!

Hutan dapat menghasilkan berbagai produk yang dapat kita gunakan sehari-hari, contohnya adalah kertas dan tisu. Kertas dan tisu yang kita gunakan akan lebih terasa manfaatnya apabila berasal dari hutan yang dikelola secara lestari. Mari gunakan produk berlabel PEFC / IFCC untuk mendukung pengelolaan hutan lestari di Indonesia!