Saat ini, kian banyak kelompok bisnis yang menyadari bahwa konsumen mengharapkan pemilik merek menjadi ramah lingkungan. Menurut penelitian Nielsen baru-baru ini, 73% penduduk dunia akan mengubah kebiasaan konsumsinya guna mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Perusahaan semakin diharapkan berkontribusi dalam hal ini melalui strategi pengurangan karbon untuk mendukung tujuan Perjanjian Paris, yaitu menjaga agar pemanasan global tetap di bawah 2°C, bahkan hingga 1,5°C. Industri mode di seluruh dunia menanggapi hal ini. Lebih dari 100 pemilik merek yang saat ini telah menandatangani Piagam Industri Mode PBB untuk Aksi Iklim, berkomitmen untuk mengurangi 30% gas rumah kaca dari rantai pasok globalnya pada tahun 2030. Piagam ini menetapkan visi jangka panjang yang mengilhami tercapainya nol bersih emisi dari industri mode pada tahun 2050.
Baca selengkapnya disini: Mode Boleh Berubah, Hutan Tetap Lestari