Sertifikasi IFCC Jadikan RAPP Optimis Bersaing di Internasional

Jumat, 12/12/2014 - 09:57:14 WIB

Di penghujung tahun ini tepatnya pada 1 Oktober 2014, Skema Sertifikasi  Pengelolaan Hutan Lestari atau Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) telah resmi mendapatkan endorsement dari sistem sertifikasi terdepan dan terpercaya di dunia, yakni Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) yang berbasis di Geneva.

Endorsement ini berlaku selama 5 tahun hingga 1 Oktober 2019 dan dapat diperpanjang,  dan PEFC yang merupakan organisasi global pada saat ini telah memberikan sertifikasi lebih dari 264 juta hektar hutan dan 15.804 perusahaan (CoC).

Acara yang dibuka secara resmi oleh Chairman IFCC Dradjad H Wibowo ini mengajak seluruh pihak terkait  (stakeholders) untuk bersama menjaga agar sertifikat IFCC ini selalu dijalankan dengan kredible.

Dalam sambutannya juga mengatakan bahwa beberapa pihak tidak jarang mempertentangkan kelestarian hutan dengan pembangunan ekonomi dan sertifikasi berdasarkan standar IFCC ini, yang sudah diendorsed oleh PEFC, bisa menjadi alat efektif untuk mendorong pengelolaan hutan lestari dan sekaligus menjaga ekspor, lapangan kerja dan pembangunan ekonomi.

Sertifikasi pengelolaan hutan lestari PEFC atau IFCC merupakan alat pasar yang bersifat sukarela atau voluntary, sehingga tidak ada pertentangan apapun dengan SVLK yang diwajibkan oleh Pemerintah.

chairman ifcc

Chairman IFCC, Dradjad H Wibowo menyerahkan penghargaan kepada Presiden Direktur PT RAPP pada acara Launching & Seminar Skema Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari dan Lacak Balak (CoC) IFCC, di Menara Bidakara Jakarta.

Drajat H Wibowo juga mengatakan banyak perusahaan dan komsumen dunia yang mengakui sertifikasi dan logo PEFC sebagai bukti bahwa mereka hanya membeli produk kayu, pulp, kertas dan turunannya yang berasal dari hutan yang dikelola secara lestari.

Jadi, produk-produk yang mendapat sertifikasi dan logo PEFC, karena lulus standar IFCC bisa terus dipasarkan kepada perusahaan dan komsumen dunia.

Pada kesempatan ini Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Kusnan Rahmin menjadi salah satu pembicara  dan mengatakan, pihaknya menyambut baik penerapan sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari dan Sistem Lacak Balak (CoC) yang diinisiasi oleh IFCC bagi industri dalam negeri. Sertifikasi tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi tawar dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk Indonesia di pasar global. "Kami optimis produk-produk Indonesia akan semakin diakui sebagai produk ramah lingkungan dan kompetitif," ujar dia.

Ke depan, Kusnan berharap agar sertifikasi IFCC dapat berjalan sesuai dengan fungsinya, yaitu membangun kerjasama yang saling menguntungkan antara para pemangku kepentingan dalam rangka menyeimbangkan fungsi kelestarian lingkungan, kesejahteraan bagi masyarakat, dan manfaat ekonomi bagi perusahaan dan pendapatan negara. Selama ini, potensi pertumbuhan industri kehutanan yang lestari di Indonesia belum optimal.

"Sertifikasi IFCC ini diharapkan dapat memperluas pasar produk Indonesia di negara tujuan ekspor,  dan kini RAPP sudah sangat siap untuk mengikuti persyaratan  sertifikasi IFCC untuk menjaga penetrasi pasar  yang saat ini telah mencapai lebih dari 75 negara dengan pulp n papper sebagi produk unggulan," Kusnan Rahmin menambahkan.

Editor : Yusni Fatimah

See more at: www.halloriau.com