Kuta, Faktabali.com - Produk berlabel Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) akan memberi jaminan hutan lestari dan akses pasar global. Hal ini karena IFCC menginisiasi sistem sertifikasi global-Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) yang merupakan sertifikat terbesar di dunia dalam pengelolaan hutan lestari.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum IFCC Dradjad Hari Wibowo ketika membuka Stakeholder Dialogue yang berlangsung di Hotel Sheraton, Kuta, Rabu (16/11/2016).
Kegiatan yang akan berlangsung hingga, Jumat (18/11/2016) ini juga dihadiri Sekretaris Jendral PEFC Ben Gunnerberg, Sheam Satkuru dan Chairman PEFC terpilih Pieter Latham.
Menurut Dradjad, untuk mendorong pengelolaan hutan lestari, perlu sistem sertifikasi yang memungkinkan para pihak bisa menilai kemajuan dalam pencapaiannya. Sistem itu harus dibangun secara objektif, melalui kerjasama dan kebersamaan, serta tidak melibatkan kampanye negatif dan berbagai bentuk pemaksaan dan tekanan dari satu pihak ke pihak lain.